Sharing sassion : “Wege zur Karriere in Deutschland”

Moin Moin! 👋🏼🇩🇪

Kegiatan bertajuk “Sharing sassion : Wege zur Karriere in Deutschland” merupakan salah satu upaya konkret dalam mendekatkan mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman pada realitas budaya dan dunia kerja di negara penutur asli. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 4 Maret 2025 dan berlangsung secara luring di ruang kelas Prodi Bahasa Jerman. Dalam kegiatan ini, mahasiswa berkesempatan langsung mendengar dan berdiskusi bersama narasumber asing, yakni Niklas, seorang warga negara Jerman yang saat ini tengah berada di Indonesia. Saat ini dia adalah seorang praktikant pada Universitas Negeri Malang. Konteks lintas budaya yang dibangun olehnya ini penting dalam pendidikan bahasa asing, karena kompetensi berbahasa tidak hanya berkaitan dengan struktur kebahasaan, tetapi juga mencakup pemahaman budaya, nilai-nilai sosial, dan cara berpikir masyarakat pengguna bahasa tersebut.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa mengenai budaya kerja dan kehidupan masyarakat Jerman. Dalam pemaparan yang disampaikan Niklas, mahasiswa diajak mengenali karakteristik budaya kerja di Jerman yang dikenal dengan kedisiplinan tinggi, ketepatan waktu, produktivitas, dan profesionalisme. Di sini mahasiswa mendapatkan gambaran langsung tentang pola komunikasi dalam dunia kerja, perbedaan hirarki dalam organisasi, cara menyampaikan pendapat, hingga bagaimana masyarakat Jerman memisahkan kehidupan profesional dan pribadi. Selain aspek dunia kerja, Niklas juga memaparkan kehidupan sosial sehari-hari di Jerman, seperti kebiasaan berinteraksi di ruang publik, gaya hidup, nilai-nilai keluarga, hingga kebiasaan dalam menghadapi musim dingin dan musim panas.

Sasaran utama kegiatan ini adalah mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman yang memiliki minat dan potensi untuk mengembangkan diri di tingkat internasional. Dengan mengikuti kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga membuka cakrawala berpikir mengenai pentingnya memiliki wawasan budaya global. Mereka diajak untuk berpikir kritis dan reflektif terhadap perbedaan budaya yang ada, sekaligus meningkatkan kepekaan terhadap cara berpikir masyarakat lain. Diskusi yang berlangsung pun menjadi sangat interaktif karena mahasiswa merasa antusias dan termotivasi untuk bertanya langsung kepada narasumber. Mereka menggali lebih dalam tentang tantangan hidup di luar negeri, perbedaan sistem pendidikan, cara membangun relasi di tempat kerja, dan sebagainya. Dalam konteks inilah, kegiatan seperti ini memberi manfaat besar tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara personal dalam membentuk karakter mahasiswa yang terbuka dan adaptif terhadap perbedaan.

Secara keseluruhan, kegiatan ini membawa dampak positif bagi seluruh peserta yang hadir. Melalui pendekatan langsung dan dialog terbuka, mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dari biasanya. Mereka tidak hanya duduk dan mendengar, tetapi juga dilibatkan dalam suasana pertukaran gagasan dan pengalaman secara aktif. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata implementasi pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga pelaku dalam proses pembelajaran. Dengan adanya kegiatan ini, Prodi Bahasa Jerman menunjukkan komitmennya untuk terus memperkaya wawasan mahasiswa dan mempersiapkan mereka menjadi lulusan yang kompeten secara linguistik maupun kultural. Di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan dunia kerja yang semakin kompetitif, pemahaman budaya dan keterampilan lintas budaya merupakan modal penting yang harus dimiliki oleh setiap lulusan. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat layak untuk dilaksanakan secara rutin dan dikembangkan ke dalam bentuk program pertukaran budaya, kuliah umum internasional, atau kerja sama lintas negara demi mendukung tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berwawasan global.